Info Dan Tips Kesehatan, Pendidikan, Sosial, Alam Dan Ragam Lainnya

Friday, January 16, 2015

Jokowi Dipuji atas Keputusannya Terkait Pergantian Kapolri

Unknown

JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Presiden Joko Widodo terkait pergantian Kepala Kepolisian RI mendapat pujian. Guru Besar Universitas Pertahanan Salim Said menyebut keputusan presiden sebagai solusi terbaik yang tak menyakiti semua pihak.

Salim menuturkan, Jokowi berada pada posisi sulit karena harus berhadapan dengan DPR RI, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan partai pendukungnya. Hal itu karena calon Kapolri yang diusungnya, Komjen (Pol) Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi oleh KPK.

"Menurut saya, keputusan tadi malam bagus sekali. DPR tidak dihinakan, KPK dan Bu Megawati juga tidak dihinakan. Jokowi cerdas," kata Salim dalam diskusi Smart FM di Jakarta, Sabtu (17/1/2015).

Cerita akan berbeda, kata Salim, jika Presiden Jokowi tetap melantik Budi Gunawan atau menolak persetujuan DPR dengan membatalkan pencalonan Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri tersebut. "Sekarang everybody happy. Pak Budi juga tidak terhina karena tidak dibatalkan, hanya ditunda," ucapnya.

Presiden Jokowi memberhentikan dengan hormat Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman. Tugas Kapolri diberikan pada Komjen (Pol) Badrodin Haiti yang menjabat sebagai Wakil Kapolri. Presiden Jokowi juga menunda pelantikan Budi Gunawan, yang telah disetujui DPR untuk menjadi Kapolri. Penundaan itu karena Budi berstatus sebagai tersangka KPK dan Jokowi ingin proses hukum tersebut berjalan.